Kamis, 17 September 2015

Cara Mendidk anak



Cara mendidik anak


أَدِّبُوا أَوْلَادَكُمْ عَلَى ثَلَاثٍ خِصَالٍ :حُبِّ نَبِيِّكُمْ وَ حُبِّ أَهْلَ بَيْتِهِ وَ قِرَاءَةِ الْقُرْآنِ فَإِنَّ حَمَلَةَ الْقُرْآنِ فِي ظِلِّ اللهِ يَوْمَ لَا ظِلِّ إِلَّاظِلُّهُ مَعَ أَنْبِيَائِهِ وَ أَصْفِيَائِهِ (رواه الديلمى عن علي)

“Hendaklah kalian mendidik anak-anak kalian dengan 3 perkara : 1. Didiklah dengan kecintaan terhadap Nabi, 2. Didiklah dengan kecintaan terhadap keluarga Nabi, 3. Didiklah untuk membaca al-qur’an. Maka sesungguhnya orang-orang yang menghafal al-qur’an berada di bawah naungan Allah, pada hari yang tidak ada naungan selain naungan Allah bersama para Nabi dan para kekasih Allah”.(رواه الديلمى عن علي)
Dari hadist diatas, dapat kita ambil sebuah hikmah besar, terutama untuk kita para orang tua dan calon orang tua, untuk mengarahkan, mendidik dan membimbing anak-anak kita pada nilai-nilai dan panji-panji agama. Oleh karena itu, kenalilah mereka terhadap tiga hal tersebut yaitu :
1. kenalilah ia kepada Allah dan Rasul-Nya
2. kenalilah ia kepada para keluarga dan sahabat Nabi
3. kenalilah ia kepada ayat Suci Al-Qur’an
Anak adalah amanah, anugerah dan berkah, jika kita mampu mengarahkannya kepada jalan yang benar. Seorang anak yang soleh dan solehah akan menjadi jembatan menuju syurga bagi kedua orang tuanya, dan anak adalah salah satu kunci pintu syurga.
Sebagai orang tua, tentu kita akan sangat bangga apabila anak kita bisa dengan pasih berbicara bahasa Inggris, namun alangkah lebih bangga jika ia mampu membaca al-Qur’an dengan pasih pula.
Sebagai orang tua, tentu kita akan bangga apabila anak kita bisa bernyanyi dengan merdu, namun lebih bangga lagi jika ia membaca al-Qur’an dengan penuh syahdu.
Melihat anak tumbuh remaja, tentu kita sebagai orang tua akan sangat merasa senang, namun lebih senang lagi, jika masa remaja anak kita mengarah kepada hal-hal yang positif
Zaman sekarang adalah tantangan. Ribuan rayuan dan godaan sering kali menghampiri para generasi muda dan mencoba untuk merusaknya. Disinilah peran kita sebagai orang tua, untuk melindungi anak-anak kita dari kehancuran dan kenistaan. Semoga kita semua menjadi orang tua yang amanah. Waallahu a’alam...

#Bandung, 04-September-2015
#AnitaHanifah35


Rabu, 16 September 2015

belajar dari seeokor burung gagak



Belajar dari seeokor burung gagak 


Pada suatu hari ada seekor burung gagak yang hinggap di atas pohon tanpa melakukan sesuatu apapun, kemudian datanglah seekor kelinci yang menghampirinya dan bertanya.
“Hai burung gagak sedang apa kau di atas ranting tersebut?”. Tanya kelenci tersebut kepada burung gagak.
“aku sedang duduk santai aja”. Jawab burung gagak tersebut.
“wah enak sekali jadi kau, apakah aku bisa seperti mu, duduk santai tanpa melakukan apapun?”. Tanya kelinci kepada burung gagak
“Oh tentu, kau pun bisa seperti aku”. Jawab burung gagak tersebut.
Kemudian kelinci pun mencari tempat teduh di bawah pohon dan duduk santai di pohon yang rindang, tanpa melakukan hal apapun.
Singkat cerita, ketika kelinci sedang duduk santai tersebut, tiba-tiba musang datang menghampiri kelinci dan langsung menerkam kelinci tersebut.
Hikmahnya adalah jika kelinci ingin seperti burung gagak yang sedang duduk santai tanpa melakukan apapun, seharunya jangan duduk di tempat yang rendah tapi duduklah di tempat yang tinggi.