Mau punya Isteri yang setia seperti
apa ?
Seperti kesetiaan Khadijah kepada Rasulullah ?
Dahulu Rasulullah adalah orang yang tersesat, maka Allah memberikan
hidayah melalui Khadijah. Dahulu Rasulullah adalah orang yang miskin, maka
melalui Khadijah Allah memberikan kekayaan. Dahulu Rasulullah adalah orang yang
lemah, melalui Khadijah Allah memberikan kekuatan, Khadijah adalah orang yang
pertama mempercayai Rasulullah disaat orang-orang tidak mempercayainya,
Khadijah adalah isteri yang setia dalam keadaan suka dan duka, Kahdijah adalah
isteri yang mendukung dakwah Rasulullah
Atau mau punya Isteri yang setia seperti Zainab binti Rasulullah
Muhammad
Meskipun suaminya Zainab pada waktu itu masih kafir, sedangkan
Zainad sudah masuk islam, adalah Abu Al-Ash bin Rabi’. Pada suatu perang antara
kaum muslimin dengan kafir, Abu Al-Ash menjadi tawanan perang, dan saat itu
Zainab datang untuk menembus suaminya dengan memberikan kalung yang diberikan
Khadijah, Rasulullah melihat tulisan pada kalung tersebut “Zainab Binti
Muhammad”. Kemudian Rasulullah memerintahkan untukmelepaskan Abu Al-Ash dan
mengembalikan kalung tersebut.
Kesetiaan Zainab pada Abu Al-Ash yang membuat Abu Al-Ash masuk
Islam, ketika itu Abu Al-Ash datang ke Madinah dengan membawa barang titipan
dagang para kaum Quraisy, pada saat itu Abu Al-Ash tertangkap dan tersita semua
barang dagangannya, kemudian Abu Al-Ash datang menemui Zainab untuk meminta
perlindungan dan meminta agar barang dagangan tersebut dikembalikan karena
barang tersebut adalah barang titipan. Pada saat sholat subuh Zainab
menyampaikan permintaan suaminya tersebut. “wahai umat Islam aku telah
memberikan perlindungan kepada Abu Al-Ash bin Rabi’. Kemudian Rasulullah keluar
masjid dan menemui Zainab, serta menyampaikan bahwa Abu Al-Ash bukan suaminya
lagi dalam pandangan Islam. Meski Zainab masih menyintainya dengan malu-malu
Zainab berkata”ayah dia menginginkan hartanya yang dirampas pasukan muslim
dikembalikan, karena harta tersebut adalah titipan kafir Quraisy kepadanya”.
Para sahabat sepakat untuk mengembalikannya, Abu Al-Ash sangat terkesima dengan
para muslimin yang dengan ikhlas mengembalikan harta tersebut tanpa kurang satu
pun, setelah harta tersebut dikembalikan, Abu Al-Ash kembali lagi ke Madinah
dan membaca dua kalimat syahadat, dan Rasulullah memperbaiki hubungan
pernikahan Zainab dan Abu Al-Ash. Bersatulah dua insan yang diikat dengan
kesetiaan. Sungguh luar biasa kesetiaan Zainab hingga mengembalikan Abu Al-Ash
pada Cahaya Allah
Atau mau punya isteri yang setia seperti kesetiaan Rahmah isterinya
Nabi Ayyub ?
Pada suatu hari Nabi Ayyub mendapatkan ujian yang luar biasa dari
Allah, semua anak-anaknya meninggal dunia, harta bendanya habis dan penyakitnya
tak kunjung sembuh dan diusir dari kampung. Namun, isterinya Nabi Ayyub dengan
sangat setia menemaninya. Isterinya Nabi Ayyub menjadi tulang punggung
keluarga, ia memencari nafkah bahkan menjadi pembantu, namun banyak orang yang
tidak menerimanya, kalau mereka tahu isterinya Nabi Ayyub karena mereka takut
tertular penyakitnya Nabi Ayyub. Namun isteri beliau tidak kehabisan akal, ia
menjual rambutnya tanpa sepengetahuan suaminya, pada suatu hari, kerudung
isterinya Nabi Ayyub terbuka, dan betapa terkejutnya Nabi Ayyub ketika melihat
rambut isterinya tidak ada. Pada saat itu, isterinya sudah tidak bisa membuat
alasan lagi, akhirnya ia menceritakan bahwa rambutnya dijual untuk biaya makan.
Nabi Ayyub melihat apa yang dilakukan Rahmah adalah pelanggaran yang harus
mendapatkan sangsi, namun pada saat yang sama Nabi Ayyub tahu bahwa yang dilakukannya
adalah adalah tanda bakti dan kesetiaan yang tidak bisa diukur dengan apapun.
Di tengah ketidakberdayaannya Nabi Ayyub berdo’a kepada Allah untuk diberi
kesembuhan, kemudian Nabi Ayyub sembuh seperti sedia kala, Nabi Ayyub
mengumpulkan lidi untuk menghukum isterinya. Kesetiaan Rahmah adalah kesetiaan
yang luar biasa, senantiasa berada disisi suami dalam keadaan suka maupun duka
Masih banyak lagi cerminan kesetiaan seorang isteri yang dapat
dijadikan contoh atau suri tauladan, khususnya untuk para akhwat, calon ibu,
dan para ibu. Carilah isteri yang solehah, karena isteri yang solehah
menghantarkanmu semakin dekat dengan cinta-Nya, bimbinglah isterimu menjadi
isteri solehah, agar mereka tak menjadi fitnah untukmu. Wallahu’alam